Ad Code

Responsive Advertisement

CISCO LAB - ETHERCHANNEL

Masih lanjut ngelabnya? Kali ini saya mau bahas sedikit tentang etherchannel. Etherchannel merupakan sebuah metode untuk beberapa interface fisik menjadi satu interface logikal/virtual dengan tujuan memperlebar bandwidth dan cadangan jalur/redudansi.
 
 Untuk mengkonfigurasi etherchannel, ada beberapa metode yaitu secara static/manual, secara dinamis menggunakan protokol PAgP (Port Aggregation Protocol), dan secara dinamis menggunakan LACP (IEEE 802.1AD – Link Aggregation Control Protocol).
1. Konfigurasi PAgP
Topologi
Buat topologi dengan dua switch dan hubungkan keduanya dengan kabel crossover sebanyak 3 buah.

 
Dari gambar diatas, kita tahu bahwa kdeua port pada SW1 berstatus Blocked karena berwarna orange. hal ini dikarenakan protokol spanning-tree yang aktif.
Untuk memulai mengkonfigurasi etherchannel menggunakan PAgP, kita harus tahu beberapa mode protokol PAgP terlebih dahulu.
a. On - Interface menjadi member dari ethercahnnel namun tidak menyesuaikan/statik
b. Desirable - Interface akan aktif dan meminta switch disebelahnya untuk menjadi etherchannel.
c. Auto - Interface akan menunggu switch lain untuk menjadi etherchannel.
d. Off - Interface tidak termasuk etherchannel.

Setting SW1
gabungkan fa0/1-3 menjadi port-channel 1 dengan mode desirable caranya masukkan perintah berikut:
SW1(config)#interface range fa0/1-3
SW1(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
SW1(config-if-range)#channel-protocol pagp
SW1(config-if-range)#exit
SW1(config)#interface port-channel 1
SW1(config-if)#switchport mode trunk

Setting SW2
Sepertihalnya di SW1 tetapi dengan mode auto, cara masukkan perintah berikut:
SW2(config)#interface range fa0/1-3
SW2(config-if-range)#channel-group 1 mode auto
SW2(config-if-range)#channel-protocol pagp
SW2(config-if-range)#exit
SW2(config)#interface port-channel 1
SW2(config-if)#switchport mode trunk

Verifikasi
Untuk mengecek konfigurasi etherchannel, bisa dilihat ditopologi semua kabel berwarna hijau/berstatus forward dan juga bisa dicek lewat perintah seperti berikut:
SW1#show etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port


Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1

Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1 Po1(SU) PAgP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
SW1#
Dari output diatas, pada Port-channel 1 berstatus S, U, dan fa0/1-3 masing-masing P.
Maksudnya:
S menyatakan port-channel Layer 2 EtherChannel
U menyatakan EtherChannel sedang digunakan
P menyatakan port yang dibundle dengan port-channel


2. Konfigurasi LACP
Topologi
Untuk konfigurasi LACP tidak jauh beda dengan PAgB, Buat topologi dengan dua switch dan hubungkan keduanya dengan kabel crossover sebanyak 3 buah.

Dari gambar diatas, kita tahu bahwa kdeua port pada SW4 berstatus Blocked karena berwarna orange. hal ini dikarenakan protokol spanning-tree yang aktif.
Untuk memulai mengkonfigurasi etherchannel menggunakan LACP, kita harus tahu beberapa mode protokol LACP terlebih dahulu.
a. On - Interface menjadi member dari ethercahnnel namun tidak menyesuaikan/statik
b. Aktive - Interface akan aktif dan meminta switch disebelahnya untuk menjadi etherchannel.
c. PAssive - Interface akan menunggu switch lain untuk menjadi etherchannel.
d. Off - Interface tidak termasuk etherchannel.
 
Setting SW3
gabungkan fa0/1-3 menjadi port-channel 1 dengan mode active caranya masukkan perintah berikut:
SW3(config)#interface range fa0/1-3
SW3(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW3(config-if-range)#channel-protocol lacp
SW3(config-if-range)#exit
SW3(config)#interface port-channel 1
SW3(config-if)#switchport mode trunk


Setting SW4
Sepertihalnya di SW3 tetapi dengan mode passive, cara masukkan perintah berikut:
SW4(config)#interface range fa0/1-3
SW4(config-if-range)#channel-group 1 mode passive
SW4(config-if-range)#channel-protocol lacp
SW4(config-if-range)#exit
SW4(config)#interface port-channel 1
SW2(config-if)#switchport mode trunk

Verifikasi
Untuk mengecek konfigurasi etherchannel, bisa dilihat ditopologi semua kabel berwarna hijau/berstatus forward dan juga bisa dicek lewat perintah seperti berikut:
SW3#show etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port


Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1

Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1 Po1(SU) LACP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
SW3#

Dari output diatas, pada Port-channel 1 berstatus S, U, dan fa0/1-3 masing-masing P.
Maksudnya:
S menyatakan port-channel Layer 2 EtherChannel
U menyatakan EtherChannel sedang digunakan
P menyatakan port yang dibundle dengan port-channel


Cukup sekian untuk kali ini, Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tanyakan dikolom komentar.

Post a Comment

2 Comments

  1. Amat sangat membantu sekali, mas Sheha. Lanjutkan. Supaya saya dan teman-teman lain tambah ilmunya dan semakin pandai seperti mas Sheha. wkwkw :D

    ReplyDelete
  2. Amin.. Makasih mbak sudah berkunjung dan atas doanya juga :D

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)