Sebuah LAN virtual (VLAN) adalah setiap domain broadcast yang dipartisi dan terisolasi dalam jaringan komputer pada lapisan data link (OSI layer 2). Untuk membagi jaringan ke dalam virtual LAN, dapat mengkonfigurasi switch jaringan atau router. perangkat jaringan sederhana hanya dapat mempartisi per port fisik, dalam hal ini setiap VLAN terhubung dengan kabel jaringan khusus (dan konektivitas VLAN dibatasi oleh jumlah port perangkat keras yang tersedia). perangkat yang lebih canggih dapat menandai paket melalui tagging, sehingga interkoneksi tunggal (trunk) dapat digunakan untuk mengangkut data untuk beberapa VLAN. VLAN adalah fasilitas yang dimiliki oleh switch manageable, contohnya cisco. Pada switch unmanageable, port-port nya hanya dapat digunakan untuk koneksi ke network yang sama (satu network) sehingga tidak mendukung fasilitas VLAN. Switch bisa digunakan untuk membagi network yang berbeda dalam satu jaringan lokal. Seperti kita ketahui bahwa switch tidak bisa membaca Layer 3 sehingga tidak bisa membaca Network sehingga hanya bisa dihubungkan hanya satu network saja. Virtual LAN (VLAN) membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yang berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan.
Keuntungan VLAN :
•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.OK Langsung saja tutorialnya:
• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
1. Pertama buatlah Topologi Jaringan seperti dibawah ini. Yang terdiri dari 5 PC dengan 1 Switch.
Ket:
PC0, PC1, PC2 = vlan 30 dengan nama KelasA
PC3 dan PC4 = vlan 90 dengan nama KelasB
2. Kemudian Klik Switch, lalu pindah ke Tap CLI untuk konfigurasi mode Text. masukkan perintah berikut:
Switch>enSwitch#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Switch(config)#vlan 30Switch(config-vlan)#name KelasASwitch(config-vlan)#vlan 90Switch(config-vlan)#name KelasBSwitch(config-vlan)#int fa0/1Switch(config-if)#switchport access vlan 30Switch(config-if)#int fa0/2Switch(config-if)#switchport access vlan 30Switch(config-if)#int fa0/3Switch(config-if)#switchport access vlan 30Switch(config-if)#int fa0/4Switch(config-if)#switchport access vlan 90Switch(config-if)#int fa0/5Switch(config-if)#switchport access vlan 90Switch(config-if)#
3. Setting IP Address Masing-masing PC. Caranya, Klik PC > Pindah Ke Tab Desktop > Pilih IP Configuration. Isikan Parameter sesuaikan dengan Gambar berikut:
#PC0
#PC1
#PC2
#PC3
#PC4
4. Jika sudah selesai, Keluar dari konfigurasi.
5. PENGUJIAN
a. Pengujian VLAN. disini akan melihat vlan yang aktif pada switch dengan cara memasukkan perintah > show vlan, pada switch mode CLI.
b. Ping antar PC di Vlan 30 (KelasA)
ket:
- Successful dari PC0 ke PC1
- Successful dari PC0 ke PC2
- Successful dari PC1 ke PC2
c. Ping antar PC di Vlan 90 (KelasB)
ket:
- Successful dari PC3 ke PC4
d. Ping antara PC di Vlan 30 (KelasA) dengan PC di Vlan 90 (KelasB)
ket:
- Failed dari PC0 ke PC3
- Failed dari PC1 ke PC4
- Failed dari PC2 ke PC3
Nah.. Jika sudah seperti diatas, maka konfigurasi Vlan sudah berhasil. Sekian dari Saya, Semoga bermanfaat.
0 Comments